CANDI
KOTES (PAPOH)
Jika ingin berwisata melihat
bangunan candi yang cukup unik, bisa datang
ke kompleks Candi Kotes yang terletak. Candi Kotes adalah sebuah candi yang terletak di sebelah selatan lereng
gunung Kelud, tepatnya di Dusun Papuh Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Hal yang agak aneh karena berdasarkan
namanya pasti kita mengira kalau nama candi tersebut diambil dari nama desa
Kotes padahal candi tersebut terletak di Dusun Papuh Desa Sukosewu yang bertetangga
dengan Desa Kotes. Menurut ceritanya, konon pada jaman dahulu pada daerah
sekitar candi tersebut terdapat sebuah kolam yang berisi banyak ikan gabus,
anak ikan gabus tersebut biasa disebut Kotesan, oleh karena itu muncullah
sebuah nama yaitu Kotes dan menjadi nama Candi tersebut.
Candi Kotes ini berdiri sejak tahun 1301
Masehi, ini merupakan aset warisan budaya sejarah nennek moyang kita. Candi ini
masih sejenis dengan candi Penataran yang terletak di kecamatan Nglegok,
Blitar. Walaupun candi Kotes ini tidak terkenal seperti Candi Penataran, namun
ternyata lebih tua sekitar 8 tahun dibanding Candi Penataran. Candi Kotes
adalah sebuah peninggalan jaman Majapahit yang berada di Desa Sukosewu.
Candi ini terdiri dari sebuah altar dan
sebuah bangunan utama di belakangnya. Pada bangunan utama Candi Kotes terdapat
beberapa umpak yang biasanya berfungsi untuk menopang atap candi. Kemungkinan
atap candi ini terbuat dari bahan yang tidak tahan lama, mengingat
komponen-komponen candi yang tidak terpasang hanya sedikit.Batu-batu candi yang
tidak terpasang ditata di belakang candi utama bersama potongan arca,
umpak-umpak dan yoni. Keberadaan yoni inilah yang menandakan bahwa Candi Kotes
bernafaskan agama Hindu.
Candi Kotes terdiri dari dua
bangunan yaitu bangunan candi I dan bangunan candi II. Pada bangunan I berupa
sebuah batur yang berukuran panjang 3,5 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 1,4
meter. Candi ini terbuat dari batu jenis andesit. Di atas batur terdapat tiga
buah bangunan kecil yang berjajar utara-selatan. Bangunan sisi utara dan tengah
berupa altar, sedangkan bangunan sisi selatan berupa candi kecil (miniatur
candi) yang mirip dengan bangunan candi Jawa Timur yang ramping dan tinggi.
Pada bangunan sisi utara bangunan batur (tengah) terdapat pahatan angka tahun
Jawa Kuna 1223 Saka atau 1301 Masehi.
Bangunan candi I menghadap ke
barat, pipi tangga bermotif ukel dengan 6 buah undakan/ tangga naik. Bangunan
candi I tidak terdapat hiasan (polos). Hanya pada bagian atas pintu masuk dan
relung-relungnya terdapat hiasan atau pahatan Kala (Suaka Peninggalan Sejarah
dan Purbakala Jawa Timur, 1999/2000: 3-4).
Di depan bangunan candi I paling
utara terdapat sebuah miniatur candi yang dibawahnya terdapat hiasan seperti
kala.Bangunan candi II berdenah persegi panjang dengan ukuran panjang 7,4
meter, lebar 5,3 meter, dan tinggi 1 meter. Bangunan II terletak di timur
(belakang) bangunan I. Pada bagian pipi tangga terdapat pahatan angka Jawa Kuna
1222 Saka atau 1300 Masehi. Diatas bangunan candi II terdapat sejumlah umpak
batu bekas penyangga tiang. Selain itu di belakang bangunan II terdapat
tinggalan lainnya yang ditata memanjang dari utara keselatan, benda tersebut
diantaranya adalah yoni yang ceratnya sudah hilang, bongkahan batu candi,
umpak, dan sebagainya.
Setiap hari Candi Kotes dibuka untuk
pengunjung, meskipun jika sedang tidak ada penunggu yang berjaga maka
pengunjung bisa tetap melihat langsung, karena hanya diberi pagar yang pendek.
Sumber:
Tidak ada komentar :
Posting Komentar